Rabu, 02 September 2015

Jurusan Psikologi

Hai, hai semuaaa! I'm come back, again.

Kali ini aku bakal bahas tentang jurusan psikologi. Sebelumnya apa sih psikologi? Psikologi adalah himpunan kata dari bahasa Yunani, yaitu psychē yang artinya jiwa dan -logia yang artinya ilmu. Kesimpulannya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Sebenarnya makna dari psikologi itu sendiri masih belum benar-benar ada yang pas. Itu dikarenakan di setiap pemikiran orang makna psikologi bisa berbeda-beda.

Psikologi itu sendiri telah melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu setiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.

Psikologi punya keunggulan yang hebat loh. Dengan mempelajari psikologi, kita bisa memahami tentang gerak-gerik lawan bicara kita. Kita juga bisa tahu apa yang kira-kira mereka pikirkan hanya dengan bahasa tubuh mereka. Manusia memang bisa berbohong melalui kata-katanya. Tapi, bahasa tubuh mereka selalu jujur dan mereka bahkan tidak sadar itu. Contohnya saja, ketika kita sedang mengobrol dengan seseorang. Ketika lawan bicara kita sedang mengutarakan sesuatu sambil menutupi mulutnya atau menggosok-gosok hidungnya, itu artinya dia sedang berbohong. Atau ketika lawan bicara kita seadng duduk di depan kita sambil menyilangkan kaki dan tangannya, itu artinya dia sedang berusaha menunjukkan kekuasaannya.

Disamping kita bisa memahami lawan bicara kita, psikologi membantu kita agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar kita. Kita juga bisa menjadi pengamat yang baik.

Lalu hal lain yang aku suka selain mempelajari bahasa tubuh adalah gangguan-gangguan kejiwaannya. Ini juga yang membuatku tertarik untuk mempelajari psikologi. Sebelumnya, kalau kita mau tahu tentang gangguan kejiwaan pada manusia, kita juga harus tahu perbedaan dari psikolog dan psikiater.

Jadi, psikolog adalah suatu profesi yang mana hanya bisa memberi saran dan nasihat pada pasien. Sedangkan psikiater dapat memberikan saran, nasehat, dan obat yang dianjurkan kepada pasien. Kalau pasien merasa ada gangguan yang ringan, mereka bisa datang kepada psikolog atau psikiater. Tapi kalau gangguan kejiwaan yang dirasa berat, dia hanya bisa datang kepada psikiater untuk mendapatkan obat yang cocok.


Nah, sekarang aku akan memberi contoh beberapa gangguan kejiwaan.

1. Climomania. Orang yang mengalami Climomania ini akan cenderung memiliki keinginan untuk berlama-lama di atas kasur terlebih kalau sedang musim dingin. Penderita Climomania ini mempunyai keinginan atau obsesi untuk selalu ada di atas kasur dalam jangka waktu lama, bahkan bisa sampai seharian. Climomania berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “obsesi tidur”. Hayoo, kalian termasuk climomania yaaa?

2. Bipolar Disorder. Bipolar adalah gangguan atau kelainan secara kimiawi pada sistem syaraf otak yang mempengaruhi mood atau suasana hati, seperti kegembiraan atau kesedihan (depresi) yang mendalam, bersifat ekstrim (perubahannya sangat cepat) dan menetap (dalam jangkan waktu lama). Terlebih dari itu penderita bipolar juga dapat mengalami perubahan suasana hati yang complicated / multi emosi. Gangguan bipolar dapat mengakibatkan rusaknya suatu hubungan sosial, pekerjaan atau sekolah, bahkan bunuh diri.

3. Psikopat. Psikopat berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan pathosi yang artinya penyakit. Kesimpulannya psikopat artinya penyakit jiwa. Tapi, psikopat tidak sama dengan kegilaan (skizofrenia/psikosis). Itu dikarenakan mereka sadar penuh dengan apa yang mereka lakukan walaupun apa yang mereka lakukan itu memang merugikan orang di sekitarnya. Kebanyakan dari psikopat memiliki penampilan yang sempurna dan sangat cerdas, atau bahkan jenius. Mereka mampu memanipulasi ekspresi mereka sehingga yang terlihat di depan adalah kebalikannya. Mereka juga bisa meguasai dan memanipulasi emosi orang lain. Psikopat cenderung menyimpan dendam yang sangat lama untuk menunggu saat yang tepat untuk balas dendam. Kebohongan yang diucapkan mereka pun sangat sempurna sehingga tidak ada yang mengetahui. Psikopat tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang lain. Apabila mereka menjadi pembunuh, maka mereka akan menjadi pembunuh berdarah dingin yang tidak mempunyai hati. Tapi tidak semua psikopat menjadi pembunuh. Tenang aja...

4. Self Harm/Self Injures. Self injury adalah perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit emosional dengan cara melukai diri sendiri. Jika kita menemui orang yang menderita masalah kejiwaan ini, kita bisa melihat kalau mereka begitu menikmati saat mereka melukai dirinya sendiri. Mereka juga bisa melakukan hal ini untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Yaah aku rasa itu aja yang bisa aku bagikan buat kalian semua. Belajar psikologi itu seru kok!...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar